Rabu, 28 Januari 2009
Solo, Kompas - Mayoritas Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusulkan Sultan Hamengku Buwono X sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Sampai Selasa (27/1) malam, menurut sumber-sumber yang ditemui Kompas di Rapat Kerja Nasional PDI-P di Solo, sejumlah DPD mengonfirmasikan dukungan mereka kepada Sultan. Di antaranya adalah DPD Bali, Jawa Tengah, dan Banten. Sejumlah DPD di Indonesia bagian timur juga mengisyaratkan dukungan itu.
Sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung ketika dikonfirmasi soal ini membenarkan adanya dukungan kepada Sultan. ”Memang dari pandangan informal. Untuk Indonesia bagian timur mayoritas itu mengusulkan Sultan,” paparnya, Selasa.
Akan tetapi, ada juga sejumlah daerah yang mencalonkan Prabowo Subianto, Hidayat Nur Wahid, Akbar Tandjung, Sutiyoso, dan Wiranto. DPD DKI Jakarta, misalnya, kemungkinan akan mengusulkan mantan Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutanto dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso.
Dalam rakernas tersebut, selain Sultan, hadir pula Syafii Ma’arif, Akbar Tandjung, Sutiyoso, dan Ryamizard Ryacudu. Adapun Prabowo, Hidayat Nur Wahid, dan Wiranto tidak hadir.
Belum jawab
Walau sejumlah nama calon wapres telah mencuat, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menegaskan, secara pribadi dirinya belum bisa menjawab siapa yang akan mendampinginya sebagai calon wapres.
Namun, Megawati dalam keterangan pers mengatakan, nama bisa saja muncul dalam rakernas. ”Tetapi, apakah akan diputuskan atau belum, bergantung dari proses rakernas ini,” paparnya.
Setidaknya dalam rakernas tersebut dilakukan pembahasan mengenai calon wapres dari PDI-P dan hasilnya akan disampaikan pada penutupan rakernas. ”Jadi, kalau sekarang ditanya bertubi-tubi siapa yang jadi calon wapres saya, kan semua juga tahu, yang datang ke sini tidak ada satu pun loh yang mempunyai keinginan jadi calon wapres,” ujarnya.
Menurut Megawati, semua tokoh partai yang datang menghadiri pembukaan rakernas menyatakan dirinya adalah capres. ”Dan, mereka datang sebagai tamu terhormat di PDI-P ini, dan memang kami undang,” lanjutnya.
Ditanya soal kesiapannya menjadi calon wapres mendampingi Megawati, Sultan belum memberi kepastian. Hal senada disampaikan Sutiyoso. Ia pun belum memberi kepastian.
Sikap Sultan dan Sutiyoso itu berbeda dengan sikap Akbar. Ia memberi isyarat siap mendampingi Megawati dalam Pemilu Presiden 2009. ”Kalau saya nyatakan secara resmi, belum saat ini. Tapi, sebagai pejuang dan bergerak di bidang organisasi, partai politik, dan dalam pemerintahan sekian lama, saya siap mengabdi pada bangsa dan negara bila ada kesempatan,” kata Akbar.
Pada Pemilu 2004 Akbar bersama Megawati membangun Koalisi Kebangsaan. (SUT/SON)
Indonesia Resmi Pakai Istilah Indonesia untuk ‘Yesus Kristus’
1 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar