Rabu, 21 Januari 2009

Megawati Mulai Seleksi Calon Pasangan

JAKARTA - Menjelang diselenggarakannya rapat kerja nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada 27 Januari mendatang, Megawati Soekarnoputri mulai menyeleksi calon pasangannya dalam pemilihan presiden tahun ini. Setelah Prabowo Subianto, kemarin giliran Sri Sultan Hamengku Buwono X dan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso datang menemui ketua umum partai berlambang banteng itu. 

Pertemuan dilakukan di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Sultan datang menjelang pukul 10.00 WIB dan baru keluar satu setengah jam kemudian. Baru setelah itu Sutiyoso masuk. 

Ditemui seusai pertemuan, Sultan menegaskan dirinya masih belum menurunkan target politiknya untuk menjadi orang kedua di republik ini. "Saya dari kemarin bilang, deklarasi saya capres (calon presiden)," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu. 

Sultan mengatakan pertemuan empat mata dirinya dengan Megawati bahkan tak membicarakan pencalonan dirinya sebagai presiden atau kemungkinan menjadi calon pendamping Megawati. 

"Hanya ngobrol-ngobrol, tidak ada pembicaraan itu," ujarnya. 

Sultan melanjutkan, dalam pertemuan tersebut Megawati mengundangnya hadir dalam rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Solo nanti. Sehari sebelum rapat dimulai, Sultan meminta Megawati datang ke rumahnya di Yogyakarta. "Saya minta Ibu Mega mampir ke rumah saya," kata Sultan. 

Sutiyoso juga mengatakan pertemuannya dengan mantan Presiden RI kelima itu tak membicarakan posisi kandidat wakil presiden. "Tidak ada yang istimewa dalam konteks politik pada kunjungan hari ini," kata Sutiyoso. 

Ia bahkan tak yakin PDI Perjuangan akan menetapkan pasangan Megawati pada rapat kerja 27 Januari nanti. PDI Perjuangan, kata Sutiyoso, ada kemungkinan baru akan menetapkan siapa calon wakil presidennya setelah pemilihan legislatif usai. "Semua peta politik (bisa dilihat) setelah pemilu legislatif," kata Sutiyoso. 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Pramono Anung enggan menyampaikan hasil pertemuan antara Megawati dan Sultan serta Sutiyoso. "Saya hanya mondar-mandir," Pramono menjelaskan, ia pun tak tahu isi pembicaraan para tokoh itu. 

Undangan kepada Sultan kemarin, kata Pramono, hanya untuk makan bubur ayam bersama Mega. "Pakai cakwe kesukaan mereka berdua," katanya. Tapi Pramono mengakui nama Sultan masuk menjadi salah satu kandidat yang mungkin mendampingi Megawati. "Dalam ideologi, mereka sama." 

Nama-nama selain Sultan dan Sutiyoso yang masuk daftar, katanya, adalah Prabowo, Hidayat Nur Wahid, dan Akbar Tandjung. "Lima nama itu yang beredar kuat," ujar Pramono. Kelimanya akan diundang menghadiri rapat kerja nasional partai di Solo. 

Sebelumnya, Pramono menambahkan, Megawati juga telah bertemu dengan Prabowo. "Tiga kali," katanya. Adapun terhadap Hidayat, Megawati lebih banyak melakukan pendekatan ke Partai Keadilan Sejahtera. DWI RIYANTO AGUSTIAR | TOMI ARYANTO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar